Sedini mungkin masa pensiun atau hari tua perlu disiapkan sejak kesadaran untuk menyiapkannya sudah timbul. Hal tersebut perlu dilakukan baik oleh instansi tempatnya bekerja atau secara individu.
Secara umum ada dua program dalam penyiapan dana pensiun, yaitu manfaat pasti (defined benefit) dan iuran pasti (defined contribution). Manfaat yang didapatkan saat pensiun sama dengan saat sebelum pensiun jika menggunakan defined benefit. Misalnya, saat pensiun Anda tetap mendapat fasilitas rawat inap kelas 1, jika saat bekerja Anda mendapat fasilitas rawat inap kelas 1. Sedangkan defined contribution, iuran bulanannya yang perlu diperhatikan. Faktor inflasi ini menyesuaikan iuran bulanannya. Manfaat didapatkan peserta pensiun tergantung pada besar iuran pasti bulanannya, hasil investasi dan jangka waktu program pensiun. Penerapkan program defined contribution ini lebih sederhana untuk instansi. Sedangkan program defined benefit, memberikan kepastian lebih tinggi bagi karyawan atau peserta pensiun.
Ilustrasi untuk menghitung dana pensiun
Misalnya saat ini ada karyawan berpenghasilan Rp10 juta/bulan berusia 30 tahun dengan anggota keluarga 1 istri dan 2 anak. Diasumsikan karyawan tersebut saat ini memiliki pengeluaran atau biaya hidup sebesar Rp5 juta/bulan dan akan pensiun pada usia 55 tahun. Diasumsikan pula anak-anak sudah mandiri atau sudah lulus kuliah saat karyawan tersebut pensiun. Jadi, kebutuhan hidup karyawan dan pasangannya nanti saat pensiun adalah dengan asumsi kebutuhan hidupnya hanya 80% dari biaya hidupnya karena anak-anak sudah mandiri. Jadi untuk menikmati pensiun yang sejahtera secara finansial, berapa besar dana pensiun yang perlu disiapkan?
Asumsi yang diperlukan adalah usia harapan hidup, laju inflasi dan tingkat pertumbuhan dana investasi. Misalnya usia harapan hidup adalah 75 tahun, laju inflasi 8% dan tingkat pertumbuhan dana investasi 12%.
Dari ilustrasi di atas didapatkan data sebagai berikut:
1. Usia akan pensiun: 55 tahun
2. Jangka waktu sebelum pensiun: 25 tahun
3. Kebutuhan biaya hidup yang diperlukan waktu pensiun: 80% dari biaya hidup per bulan
4. Usia harapan hidup: 75 tahun atau hidup 20 tahun setelah pensiun
5. Rata-rata inflasi: 8% per tahun
6. Tingkat pertumbuhan dana investasi: 12% per tahun
Cara menghitung dana pensiun
1. Hitung biaya hidup di masa pensiun dengan menggunakan fungsi FV (Future Value) pada Ms Excel.
Hasilnya diperoleh: FV = Rp 279.657.429,-
Jika dihitung dengan menggunakan nilai masa depan di usia 55 tahun, maka kebutuhan hidup keluarga tersebut sebesar Rp 60 juta pertahun saat ini akan sama dengan Rp 223.725.943. Dengan asumsi biaya hidup hanya butuh 80% dari biaya hidup total, jadi biaya kebutuhan hidup keluarga per tahun adalah Rp 223.725.943,-.
2. Hitung biaya hidup selama masa pensiun dengan perkiraan usia harapan hidup sampai usia 75 tahun atau 20 tahun masa penggunaan dana dan asumsi inflasi 8% menggunakan fungsi FV pada Ms Excel.
Hasilnya diperoleh: FV = Rp 11.057.189.701,-
Jadi, untuk dapat hidup layak pada masa pensiun, maka dana yang perlu disiapkan adalah sebesar Rp 11.057.189.701,-.
3. Hitung iuran per bulan untuk investasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana pensiun di atas dengan menggunakan fungsi PMT pada Ms Excel.
Hasilnya diperoleh: PMT = Rp 5.826.826,-
Jadi setiap bulannya investasi yang harus disisihkan oleh keluarga untuk dana pensiun adalah sebesar Rp 5.826.826,-.
Nilai iuran tersebut tentunya akan berubah tergantung besaran nilai asumsi yang sudah dijabarkan. Yang perlu Anda lakukan adalah salah satunya menyiasati dengan meningkatkan nilai return investasi dan memulai menyisihkan dana secara rutin / menabung dari sekarang berapa pun besarnya.
Dengan dana pensiun tersebut, kesejahteraan finansial karyawan akan tetap terjaga karena adanya antisipasi kenaikan biaya hidup karena inflasi.
Sekarang ini, dengan alasan kompetensi dan efisiensi biaya, penyerahkan pengelolaan dana pensiun karyawan sudah makin banyak dilakukan oleh instansi atau perusahaan kepada pihak eksternal, seperti; perusahaan asuransi dan bank.
Demikian informasi tentang persiapan dan cara menghitung dana pensiun untuk Anda. Semoga dapat gambaran singkat dan menjadi penambah wawasan Anda tentang perencanaan keuangan khususnya pensiun atau jaminan hari tua.